keceburdesign tempat kumpul-kumpul orang indonesia yang ingin belajar desain, tidak ada perbedaan dalam meningkatkan ilmu desain.

21 Juni 2011

Sejarah Desain



Mengusut Asal Mula dan Pemahaman Desain Penjelasan akan pengertian seni rupa dan desain ini dimaksudkan untuk membuka wawasan bagi kita semua. Termasuk pula bagi para perajin dan seniman yang menggeluti seni rupa atau siapa saja yang ingin tahu asal muasal seni rupa dan desain.

Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4

Masyarakat agraris tradisional di masa lampau tidaklah membedakan antara seni, ilmu pengetahuan, teknologi dan keagamaan, melainkan lebih banyak menyatu dalam kehidupan sosial kemasyarakatan dan keagamaan itu sendiri. Indonesia pada peralihan zaman batu ke zaman perunggu, dikenal sebagai masa "perundagian" -- yaitu suatu masa "kemahiran teknik" mengolah bahan dan mengukir logam, dan para ahli ketukangan disebut undagi. Orang-orang cerdik pandai atau ahli-ahli pada masa lampau di Indonesia sering pula disebut empu. Pada masa kerajaan Hindu ada disebut Empu Gandring sebagai ahli pembuat keris, Empu Tantular sebagai cerdik pandai dengan kitab sastra "Sutasoma", Empu Prapanca dengan kitab "Negara Kertagama" dan lain-lain.


Bali yang merupakan bagian dari wilayah Majapahit pernah memperoleh sekotak wayang dari Raja Hayam Wuruk yang diterima oleh Raja Gelgel, Dalem Semara Kepakisan, seusai upacara pensucian roh (srada) dari Rajapatni, nenek Hayam Wuruk, pada tahun 1362. Tersebutlah nama Raden Sangging Prabngkara (Putra Brawijaya terakhir) yang telah melakukan perubahan dan penyempurnaan warna-warna pada pakaian wayang sesuai dengan martabat ketokohannya, sehingga ahli seni rupa atau desainer pada zaman Majapahit ini namanya juga dipakai sebagai gelar atau sebutan untuk para ahli seni rupa atau perancang desain yakni sangging, sungging, atau prabangkara.

Pengertian Seni Bagi Orang Jawa

Pengertian seni bagi orang Jawa adalah kencing atau buang air kecil dan air kencing itu sering pula disebut sebagai "air seni". Perkataan "seni" juga untuk menyatakan suatu benda berukuran kecil, mungil, atau "menjelimet" dan rumit. Orang Jawa sering pula menyebut suatu produk hasil dari kehalusan jiwa manusia yang indah-indah dengan istilah kagunan sebagai sesuatu yang bermanfaat. Sering pula disebut ngrawit, dimana pada umumnya produk yang dihasilkan memang mempunyai tekanan pada "halus" atau "rumit" dalam pengerjaannya, yang umumnya disebut kerajinan atau kriya yang memerlukan ketrampilan atau keprigelan.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar